Membuka Lembaran Baru Memasuki Dunia Stand Up Comedy
Udah lama aku ga nulis yang agak waras lagi di blog ini
lagi. Alhamdulillah blog ini masih seperti yang dulu, ga banyak berubah, warnanya
juga belum luntur, ga ada sarang laba-laba, dan ga ada gelandangan yang tiduran
di pinggir kolom karena blog ini memang jarang dibuka-buka, Hehehe..
Oya, mungkin ada sedikit perubahan dengan gaya tulisanku
sekarang yang dimana salah satunya aku sering nulis kata “gue” dan “elo” berubah menjadi “aku” dan kamu”.
Emang keren sih sebenarnya kalo nulis pake bahasa gue-elo gitu, tapi sebagai orang
Banjar yg udah 20 tahun di Kalimantan
dan memakai bahasa sehari-hari bahasa banjar, rada aneh kayaknya kalo aku nulis
gitu.
Lagipula menurut om Ramon Papana guru besar dan salah satu
orang yang berpengaruh besar di Stand Up Comedy Indonesia,
“Sebagai seorang comic Stand Up Comedy, tentukan dan konsisten
dalam penggunaan kata saya, aku, gue, beta, dll saat tampil membawakan materi
Stan Up Comedy”.
Ya betul, Sekarang aku sedang ingin memulai karir menjadi
Stand up comedian atau comic. Masih belum tau apa itu Stand Up Comedy?. Stand
Up Comedy adalah seni komedi atau melawak yang disampaikan secara monolog
kepada penonton. Masih belum jelas?, Silahkan search aja ke Om Google karena
aku males ngejelasin panjang-panjang.. Hehehe..
Memang sih, sebagai pemula aku sedikit garing, maklum ngegorengnya
kelamaan sampe crispy. Ayam Ka-ep-ce aja kalah... *Abaikan*. Yang namanya baru belajar mencoba, ya wajarlah
kalo awal-awalnya kadang ga lucu. Udah dua kali aku tampil Openmic saat acara
di Komunitas Stand Up Palangkaraya Dan dua kali pula aku tampil di Komunitas
Stand Up Banjarmasin, sampai aku menulis ini, aku belum merasa sepenuhnya kalau aku udah
nge-Kill penonton. Maksudnya Nge-Kill disini bukan membunuh yang berarti aku
seorang psikopat loh. Nge-Kill dalam dunia Stand Up Comedy artinya sukses
membuat penonton tertawa sepanjang set. Masih banyak lagi sebenarnya
istilah-istilah dalam dunia Stand Up Comedy seperti Set up, Puncline, bit,
bomb, dll. Tapi aku males ngejelasin satu-satu, jadi cari aja sendiri di Om
Google lagi ya.. Hehehe .
Awal aku mengenal Stand Up Comedy sebenarnya juga tanpa
sengaja kira-kira pada akhir bulan September 2011, dikampus, saat aku ngoprek-ngoprek Laptop teman dan
berharap mendapatkan film-film bajakan terbaru. Sukur-sukur kalo dapat film bokep
juga *eh*. Saat itu aku ngekopi hampir semua folder film yang ada di laptop
tersebut. Sampai akhirnya kira-kira bulan November 2011, dan persedian stok filmku menipis, aku
baru ngebuka folder yang judulnya “Raditya Dika”. Awalnya aku kurang berminat
dengan video yang kayaknya diambil dari youtube itu, tapi karena ga ada tontonan
lain dan daripada aku nonton sinetron tv yang ga pernah masuk akal. Takutnya
kalau aku nonton sinetron, aku akhirnya percaya kalo ternyata Amira tewas
terbunuh dan hidup lagi.. *Abaikan*. Akhirnya aku memutuskan nonton video
Raditya Dika itu yang akhirnya menjadi awal mula ketertarikanku pada dunia
Stand Up Comedy.
Setelah menonton video-videonya Raditya Dika, akhirnya aku
mulai ketagihan dan berburu video Stand Up Comedy yang lain di Youtube. Lalu
aku mulai menyadari kalau comic-comic di Indonesia bukan hanya ada Raditya Dika
aja. Masih banyak comic-comic Indonesia terkenal seperti Pandji, Soleh Solihun,
Mongol, Sammy, Ernest, Ryan, dan salah satu comic favorit ku setelah Raditya
adalah Acho.
Berhubung aku juga sering nulis status-status atau twit-twit
yang ngaur di Facebook dan Twitter, aku mulai berniat menjadi seorang comic
Stand Up Comedy juga. Yah padahal tujuan
utamanya sih karena kayaknya keren, mungkin aja aku bisa menaklukan hati para
wanita. Hehehe..
Sampai di penghujung tahun 2011, niatku ingin menjadi
seorang comic agak sedikit tertunda karena pada saat itu Komunitas Stand Up
Comedy di Banjarmasin dan di Palangkaraya belum terbentuk. Tapi Alhamdulillah,
pada pertengahan bulan February 2012 bertepatan setelah hari Valentine yang
sampai sekarang aku masih bingung kenapa hari orang yang bunuh diri itu harus
dirayakan, aku baru mengetahui kalau komunitas Stand Up Banjarmasin sudah terbentuk
dan udah beberapa kali menggelar Openmic. Tapi sayangnya, saat aku saat aku
mengetahui itu, aku berada di Palangkaraya karena harus menjalani kontrak kerja
selama 2 bulan alias Kerja Praktek untuk memenuhi syarat kelulusan kuliahku.
Doakan aja semoga aku cepat mendapat gelar S. Kom, (Sarjana Komputer) atau mungkin juga
S.Kom, (Sarjana Komedi).. *Abaikan*.
Saat aku mengetahui bahwa Komunitas Stand Up Comedy Banjarmasin
sudah terbentuk, aku merasa senang dan pengen gabung di komunitas itu, Tapi
disisi lain aku merasa galau juga karena harus masih berada di Palangkaraya 1,5
bulan lagi. Andaikan Aku Nobita, pasti aku sudah minta Doraemon untuk
mengeluarkan pintu kemana saja atau jika ternyata akhirnya aku juga ketagihan
sinetron, mungkin aku berhayal sudah menaiki Naga atau Elang biar bisa dengan
cepat bolak-balik pulang Palangkaraya-Banjarmasin.
Beruntungnya, Ga lama setelah itu, Komunitas Stand Up Comedy
Palangkaraya terbentuk. Dan aku tentu aja ga akan melewatkan acara pembukaan
yang diisi dengan Openmic pertama itu. Singkatnya, aku bergabung di Komunitas
Stand Up Comedy Palangkaraya. setelah mengikuti openmic pertama, aku juga
mengikuti openmic kedua. Setelah itu aku pulang ke Banjarmasin dan ga lama, aku
juga bergabung di komunitas Stand Up Comedy Banjarmasin dan mengikuti acara
Openmic 8 dan 9.
Karena aku lagi malas ngeceritain gimana acaranya berlangsung,
aku cukupkan saja dulu untuk kali ini. Karena aku masih yakin, yang ngebaca ini
juga pasti ga banyak. Hehehe..
Lain kali pasti ku ceritakan tentang pengalaman Openmic,
Gugup, Ngebomb, dll.. :))
Komentar
Posting Komentar